Madingmu.com – Stella Christie saat ini sedang ramai dibahas usai namanya masuk dalam bursa menteri dan wakil menteri dalam kabinet yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dilansir dari laman resmi Presiden RI, Stella Christie resmi menjadi Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Riset (Dikti Saintek). Ia akan mendampingi Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro yang ditunjuk sebagai Menteri Dikti Saintek.
Selain Stella, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Fauzan juga ditunjuk menjadi Wakil Menteri Dikti Saintek.
Kehadiran Stella pun cukup menarik perhatian publik dikarenakan kariernya yang lekat dengan dunia riset. Stella juga belum pernah terjun ke dunia politik Tanah Air lantaran riset yang dikerjakan lebih banyak dilakukan di luar negeri.
Baca Juga: Membanggakan! Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Rancang Kursi Roda untuk Difabel, Bisa Dikendalikan dengan Gerakan Mata
Profil Stella Christie
Stella Christie adalah profesor di Tsinghua University, universitas top 20 di dunia berdasarkan ranking QS World University Ranking 2025.
Di kampus tersebut, ia bekerja sebagai pengajar di Departemen Psikologi, Ketua Riset di Laboratorium Otak dan Kecerdasan, dan Direktur Pusat Kognisi Anak.
Jejak pendidikan Stella pun terbilang sangat baik. Ia mendapatkan gelar S1 bidang Psikologi dari Harvard University, universitas top 5 di dunia pada 2004 lalu. Setelah itu, ia menamatkan pendidikan S2 dan S3 di Northwestern University.
Kiprah Stella di Dunia Pendidikan
Stella telah memulai kariernya sebagai periset di kampus luar negeri sejak tahun 2010. Melansir laman Tsinghua University, Stella menjadi peneliti pascadoktoral di The University of British Columbia pada tahun 2010-2012. Kemudian, pada tahun 2015-2016 Stella bertandang ke Stanford University sebagai peneliti tamu.
Tak berhenti di sana, Stella terus melebarkan sayapnya dalam dunia penelitian. Ia pernah menjabat sebagai Associate Professor di Swarthmore College sebagai Associate Professor pada 2015-2016.
Untuk menjadi seorang profesor di sebuah universitas luar negeri, Stella mengaku harus bekerja keras. Ia juga harus bersabar dalam menunggu masa uji sampai ia layak disebut profesor.
Baca Juga: Mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe Raih Juara 1 Internasional dengan Merancang Gelang Pendeteksi Bencana Yang Inovatif
Ahli di Bidang Ilmu Kognitif
Cakupan riset Stella terfokus pada bidang cognitive science atau ilmu kognitif. Bidang tersebut mempelajari cara kerja otak hingga manusia berpikir.
Stella banyak melakukan penelitian seputar cara kerja otak hingga relasinya dengan hal sosial. Menurutnya, manusia cerdas karena mampu berpikir secara relasional.
Ia juga merupakan pengamat psikologi kognitif manusia. Stella mempelajari bagaimana manusia mendapatkan pengetahuan dan ilmu.
Berikut ini beberapa kajian dan hasil penelitian yang sudah Stella publikasikan:
- Christie, S. Structure mapping for social learning dalam jurnal Cognitive Science tahun 2017.
- Christie, S., Gentner, D., Call, J., & Haun, D. Sensitivity to relational similarity and object similarity in apes and children dalam jurnal Current Biology tahun 2016.
- Noyes, A. & Christie, S. Children prefer diverse samples for inductive reasoning in the social domain dalam jurnal Child Development tahun 2016.
- Christie, S. & Gentner, D. Language helps children succeed on a classic analogy task dalam jurnal Cognitive Science tahun 2014.
- Christie, S. & Gentner, D. Where hypotheses come from: Learning new relations by structural alignment dalam Journal of Cognition and Development tahun 2010 dan terpilih sebagai artikel terbaik pilihan editor.
Follow Juga : Instagram madingmu
Leave a comment