Madingmu.com – Kecelakaan beruntun terjadi di ruas Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta, pada Senin (11/11/2024). Truk bermuatan lebih diduga menjadi penyebab dalam kecelakaan tersebut.
Sebanyak 19 kendaraan rusak parah hingga bertumpuk usai terlibat kecelakaan di Tol Cipularang KM 92. Satu orang tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan di lokasi yang sering dianggap horor itu.
Seperti diketahui, ruas Tol Cipularang berdiri di antara perbukitan yang kerap menimbulkan angin kencang. Hal ini yang dianggap kerap menyebabkan kecelakaan karena pengendara kehilangan kendali.
Baca Juga: Beasiswa Baznas Timur Tengah 2024 Buka Pendaftaran, Dapatkan Uang Saku dan Seragam Gratis!
Dilansir dari Merdeka.com, Sony Susmana pendiri Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) membantah seringnya kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 dikaitkan dengan hal horor. Menurut Sony, kontur jalan di Tol Cipularang harus menjadi perhatian bagi pengemudi selain kondisi kendaraannya itu sendiri.
Ketika sudah ada di Tol Cipularang hingga kilometer 88 itu kan sebetulnya enggak hanya turunan.Tetapi banyak sekali, pegunungan-pegunungan yang membuat Crosswind atau angin samping yang bisa memecah konsentrasi dari pengemudi. Akhirnya mobil ini oleng. Penggerak merasa hanya goncangan, tapi sebenarnya kendaraanya sudah mulai tidak terkontrol,” ucap Sony
Sony menjelaskan, akibat dari licinnya jalan karena hujan itu kan kondisi licin, risiko kecelakaan bertambah 10 sampai dengan 20 persen.
“Kalau sudah turunan ditambah lagi licinnya nah ini yang harusnya kita bisa mengontrol emosi ketika dikondisi-kondisi jalan tersebut,” jelas dia.
Menurut Sony, sebetulnya upaya dari pengelola sudah banyak seperti rambu-rambu lalu lintas untuk mengurangi kecepatan atau hati-hati turunan panjang.
“Rambunya banyak sekali, kembali lagi sih pengemudinya, pengguna jalan ini mau gak melihat rambu tersebut,” ungkap Sony.
Wacana speed bump untuk meminimalisir korban kecelakaan, dirinya mengaku agak ragu karena ketika kendaraan kecepatan yang tinggi dan turunan, speed bump itu malah bisa membawa kendaraan oleng.
“Jadi satu-satunya solusi memang pengemudinya itu yang harus waspada. Kalau pengemudinya kurang sadar rambu-rambu hingga tidak mampu mengontrol emosinya, maka kecelakaan ini akan terus terulang,” lanjutnya.
Baca Juga: Sejarah Singat Hari Ayah di Indonesia dan Kumpulan Kata-Kata Ucapan Terbaik
Sebelumnya, Polisi terus mencatat dampak yang ditimbulkan akibat insiden tabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 92 pada Senin (11/11). Terbaru, ada 23 orang yang dilaporkan menjadi korban.
Data itu disampaikan oleh Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah pada pukul 17:51 WIB. Dia menyebut, jumlah korban sejauh ini berjumlah 23 orang.
“Total korban 23 orang. Rinciannya, 1 meninggal dunia dan 22 luka-luka,” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (11/11).
Lilik menyebut, korban luka saat ini sudah dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis. Ada dua rumah sakit yang menjadi tempat perawatan korban.
“Sebagian korban dibawa ke RS Abdul Rojak dan RS Siloam Purwakarta,” ujarnya.
Lebih lanjut, Lilik mengatakan, total 17 kendaraan yang terlibat kecelakaan. Proses keluar pun masih berjalan hingga saat ini.
“17 kendaraan. Saya masih di TKP,” tandas dia.
Namun berdasarkan data yang dihimpun Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Barat, AKBP Lalu Wira Sutriana, kecelakaan ini melibatkan 19 kendaraan juga dilaporkan alami kerusakaan. Data tersebut dikumpulkan pada pukul 17:38 WIB.
“Sementara satu meninggal dunia di TKP. Untuk kendaraan infonya mungkin ada 19 unit,” kata Lalu kepada wartawan, Senin (11/11).
Dia menerangkan, proses evakuasi korban maupun kendaraan masih berjalan. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pendataan terhadap para korban.
Follow Juga : Instagram madingmu
-- adds--> -->
Leave a comment