Minggu , 22 Desember 2024
Editor's PickHeadlineSerba SerbiTerpopuler

Misteri Blue Quran Terpecahkan, Ilmuwan Berhasil Membaca Teks Kuno Berusia 1.000 Tahun

main image

Madingmu.com – Peneliti dari Zayed National Museum, Uni Emirat Arab (UEA) kini berhasil mengungkap teks tersembunyi di balik lapisan dekoratif daun emas yang rumit pada sebuah halaman Blue Quran atau Al Quran Biru.

Sebagai informasi, Al Quran Biru atau al Mushaf al-‘Azraq merupakan manuskrip Al Quran paling terkenal yang ditulis di akhir abad ke-9 hingga awal abad ke-10.

Manuskrip ini merupakan salah satu karya kaligrafi Islam yang paling mewah dan terkenal yang pernah dibuat.

Dilansir dari laman Turkiye Today, Rabu (20/11/2024), kaligrafi tersebut berisi penulisan ayat-ayat Surah An-Nisa.

Baca Juga: Ini Dia Jadwal Libur Sekolah Akhir Tahun 2024 di Sejumlah Provinsi Indonesia

Lantas, apa isi bagian rumit dari manuskrip itu?

Isi bagian tersembunyi dari manuskrip

Sekilas, bagian rumit tersebut tampak seperti hiasan pada umumnya. Namun dengan menggunakan teknologi canggih, peneliti berhasil menemukan sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya.

Dalam kaligrafi tersebut, terdapat hiasan khusus yang kemungkinan ditambahkan oleh kaligrafer untuk memperbaiki kesalahan penulisan.

Dilansir dari laman resmi Zayed National Museum, kaligrafer mungkin melakukan hal tersebut karena biaya produksi manuskrip pada masa itu sangat mahal.

Oleh karena itu, penulis akhirnya menggunakan pola-pola rumit di lembaran kulit domba tersebut untuk menutupi kesalahan penulisan.

Koreksi yang berada dalam lembar kaligrafi tersebut tersembunyi di balik hiasan artistik yang hanya dapat dilihat melalui pencitraan multispektral.

Pencitraan multispektral merupakan sebuah teknik yang memungkinkan ilmuwan untuk mengungkap teks-teks yang sebelumnya tidak terlihat atau memudar.

Kurator Asosiasi Zayed National Museum, Mai Al Mansouri mengatakan, penemuan inovatif ini dapat memberikan pandangan baru mengenai asal-usul dan produksi manuskrip.

Tindakan untuk menutupi kesalahan penulisan dengan hiasan merupakan aspek yang belum pernah disoroti dalam manuskrip kuno sebelumnya.

BACA JUGA  Apa Hukumnya Jika Air Tertelan Saat Sikat Gigi, Apakah Bisa Membatalkan Puasa?

“Penelitian inovatif Museum Nasional Zayed tentang Blue Quran memberikan pandangan baru tentang asal-usul dan produksi manuskrip penting ini,” ungkap Al Mansouri.

Baca Juga: Mengenal Panggilan “Gus”, Sejarah, Makna, dan Siapa yang Layak Menerimanya

Tentang Blue Quran

Blue Quran merupakan salinan langka dari Al Quran yang berbentuk kaligrafi dan berasal dari tahun 800-900 Masehi.

Manuskrip ini terkenal dengan halaman-halamannya yang berwarna biru terang atau nila. Hal inilah yang membuat manuskrip itu disebut dengan Blue Quran.

Selain itu, di manuskrip tersebut juga terdapat hiasan perak dan kaligrafi huruf Kufi yang berwarna emas.

Dilansir dari Britannica, Teksnya ditulis dalam aksara Kufi, huruf yang dikembangkan di Kufah, Irak yang dulunya merupakan pusat budaya Islam awal.

Namun, saat ini aksara Kufi sulit dibaca oleh orang-orang modern karena menggunakan huruf Arab tanpa titik atau tanda vokal.

Follow Juga : Instagram madingmu

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori Konten

Kilas Pendidikan228
Literasi Keuangan67
Ruang Siswa184
Beasiswa333
School lifehack156
Hiburan256
Editor's Pick2026
Terpopuler1975
Opini10
Serba Serbi810




madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia.
Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia. Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.