Madingmu.com – Saat ini, nyeri sendi tidak hanya dirasakan oleh para orang tua. Anak muda pun kini bisa dan sudah ada yang mengalaminya. Apakah kamu salah satunya?
Anak muda zaman sekarang kerap mengeluhkan dirinya yang sering mengalami punggung encok dan persendian nyeri. Kok bisa? Apa sih yang menyebabkan anak muda mudah mengalami encok? Berikut penjelasannya:
Baca Juga: Mudah Di Tiru! Ini Dia 6 Rahasia Kesehatan dari Orang Jepang
- Kelebihan Berat Badan
Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas berpotensi mengalami nyeri pada lutut dan pinggulnya. Berat badan yang berlebih dapat memberikan beban tekanan tambahan pada sendi lutut dan pinggul.
Dilansir dari laman Healthline, menurunkan berat badan mampu membantu mengurangi rasa sakit dan menurunkan risiko osteoartritis (OA). OA? Ya, salah satu jenis artritis yang paling umum dialami orang. Setiap kilogram penurunan berat badan dapat mengurangi beban pada sendi lutut sekitar 1,81 kg di setiap langkah.
Lebih lanjut, American College of Rheumatology/Arthritis Foundation mengungkapkan, kehilangan 5 persen berat badan mampu memberikan efek positif pada fungsi lutut dan pengobatan osteoartritis.
Secara terpisah, Johns Hopkins Arthritis Center mengatakan bahwasanya perempuan yang mengalami kelebihan berat badan berisiko 4 kali lebih terkena osteoartritis pada lututnya. Sementara pada laki-laki 5 kali lebih besar.
Baca Juga: Kanker Serviks: Penyebab dan Penanganan
- Faktor Genetik
Faktor genetik memang memiliki peran dalam meningkatkan risiko seseorang terkena osteoartritis tapi kondisi ini tidak bersifat keturunan. Diketahui, sekitar 40-70 persen kasus osteoartritis disebabkan oleh komponen genetik dengan kaitan yang lebih kuat pada pinggul, tangan, dan tulang belakang.
Dilansir dari laman Medical News Today, bentuk osteoartritis yang diturunkan muncul dari mutasi pada gen yang membantu membentuk dan memelihara tulang. Osteoartritis jenis ini kemungkinan muncul pada usia muda.
Perlu diingat, tidak ada satu gen spesifik pun yang meningkatkan risiko osteoartritis. Berbagai gen dan faktor risiko lainnya seperti obesitas, jenis pekerjaan, dan gaya hidup juga berkontribusi terhadap osteoartritis.
Follow Juga : Instagram madingmu
-- adds--> -->
Leave a comment