Madingmu – Gorengan selalu hadir sebagai menu berbuka puasa favorit masyarakat Indonesia. Mulai dari pisang goreng, tahu goreng, bakwan goreng, ubi goreng, tempe mendoan, combro, sampai risoles. Rasanya nggak sah buka puasa tanpa makan gorengan.
Padahal, masih banyak menu lain yang lebih sehat dan baik dikonsumsi selepas bedug magrib berbunyi. Namun, sensasi kriuk gorengan memang susah dikalahkan, terlebih setelah berpuasa seharian penuh.
Jadi mengundang pertanyaan nih, bolehkah makan gorengan saat buka puasa? Nah kita cari jawabannya, yuk!
Makan Gorengan Saat Buka Puasa
Dilansir dari alodokter.com, cara menggoreng makanan memakai banyak minyak dapat meningkatkan kandungan kalori dalam makanan. Apalagi, kalau gorengan itu dilapisi oleh tepung. Suhu tinggi saat menggoreng pun berkontribusi dalam penambahan jumlah lemak trans pada makanan.
Sebagai gambaran, satu potong tahu isi mengandung 134 kalori dan 6,64 gram lemak. Pisang goreng bisa mengandung 68 kalori serta 3,58 gram lemak. Sementara, kandungan kalori bakwan dapat mencapai 137 kalori dan 11,59 gram lemak.
Bandingkan dengan rata-rata kebutuhan kalori harian orang dewasa, yaitu 2.100 kalori per hari. Jika kamu menyantap lima potong bakwan, sekitar seperempat kebutuhan kalori harian sudah tercukupi. Tapi, kamu nggak cuma makan gorengan doang kan?
Di sisi lain, makan gorengan dalam keadaan perut kosong justru memaksa lambung langsung tancap gas alias bekerja keras seketika. Sistem pencernaan kamu pun kaget karena lambung yang kosong “dihajar” makanan berlemak dalam porsi berlebih.
Satu lagi, lemak berlebih yang terkandung pada gorengan berisiko mengiritasi tenggorokan yang kering usai seharian berpuasa. Itu sebabnya, makan gorengan berlebihan saat berbuka tidak disarankan. Lebih baik, awali berbuka dengan minum air, makan kurma, atau kue lain yang tidak digoreng.
Ini Bahaya Makan Gorengan Ketika Buka Puasa
Mengutip laman hellosehat.com, ada beberapa bahaya yang harus diwaspadai jika kamu terlalu sering berbuka puasa dengan makan gorengan.
1. Bisa sebabkan iritasi usus
Dibandingkan protein, vitamin, atau karbohidrat, lemak merupakan zat gizi yang dicerna tubuh paling lambat. Makanan berlemak tinggi bisa memicu keluhan kram, diare, dan sakit perut. Kondisi ini bisa terjadi pada penderita gangguan sistem pencernaan, misalnya radang pankreas atau sindrom iritasi usus.
2. Mengganggu kerja bakteri baik dalam usus
Sejumlah studi menyatakan makanan berminyak bisa mengganggu kerja bakteri baik yang tinggal dalam usus. Perlu kamu tahu, bakteri sehat bertugas mencerna serat, meningkatkan kolesterol HDL, dan membantu tubuh mengontrol respons atas infeksi.
Jika buka puasa dengan gorengan terus menerus, bakteri usus yang jahat bakal berkembang pesat dan menggeser keberadaan bakteri baik. Begitu terjadi dalam jangka panjang, kebiasaan ini berisiko memunculkan obesitas dan penyakit kronis lain, seperti jantung, diabetes, dan kanker.
baca juga : Benarkah Rahasia Kesuksesan adalah Bangun Pagi?
3. Berisiko obesitas
Kandungan kalori tinggi dalam makanan berlemak turut berkontribusi dalam penambahan berat badan. Bayangkan, seporsi kentang goreng dengan berat 100 gram saja sudah mengandung 15 gram lemak dan 312 kalori.
Jika makanan demikian jadi bagian dari konsumsi rutin, tentu meningkatkan risiko obesitas. Hal ini harus diwaspadai, mengingat obesitas adalah awal dari berbagai jenis penyakit, seperti kanker, stroke, diabetes, dan jantung.
Secara fisiologis, tubuh akan mengalami proses detoksifikasi selama berpuasa. Alih-alih turun berat badan karena menjalani puasa dengan benar, jarum timbangan malah bergeser ke kanan. Jadi, rasanya “percuma” puasa kalau kamu abai mengatur menu buka puasa yang sehat.
Bolehkah Makan Gorengan Saat Buka Puasa?
Lantas, apakah makan gorengan sama sekali tidak boleh saat buka puasa? Sebetulnya, boleh-boleh saja makan gorengan saat buka puasa. Asalkan kamu mencermati beberapa trik berikut demi dapat berbuka puasa dengan sehat.
1. Penuhi asupan cairan terlebih dahulu
Selalu batalkan puasa dengan meminum air putih lebih dulu. Ini penting agar tubuh kembali terhidrasi usai tidak makan dan minum sehari penuh. Sebaiknya, minum air putih atau air hangat untuk menyegarkan dahaga sebagai pembatal puasa.
2. Makan manis-manis saat berbuka
Meski makan makanan manis bukan kewajiban saat berbuka, tetapi praktik ini baik untuk tubuhmu. Makanan manis bisa memulihkan kadar gula darah lebih cepat dibandingkan jenis makanan lain. Jadi, energi tubuhmu pun bisa segera terisi.
Namun, bukan berarti kamu langsung “pesta pora” dengan menyantap makanan manis dalam porsi besar. Coba awali dengan makan kue atau beberapa butir kurma. Bisa juga minum secangkir teh manis, smoothies, atau makan buah potong.
baca juga : 7 Rekomendasi Mikrofon Nirkabel Berkualitas Tinggi pada Tahun 2023
3. Makan gorengan sekitar 30 menit usai buka puasa
Jangan langsung makan gorengan saat berbuka, tetapi beri jeda sekitar 30 menit setelah buka puasa. Tetaplah membatalkan puasa dengan minum air dan makan kurma atau kue lainnya. Setelah salat magrib, barulah kamu boleh menyantap gorengan. Dengan begitu, porsi makan gorengan pun tidak berlebih.
4. Batasi porsi makan gorengan
Apakah gorengan benar-benar “sejahat” itu? Nggak juga, jika kamu tahu persis bagaimana gorengan diolah dengan benar, bersih, dan higienis. Namun, kamu harus membatasi porsi gorengan supaya nggak sampai menghambat jalannya sistem pencernaan tubuh. Ingat, apa pun yang berlebihan biasanya tidak baik!
5. Buat gorengan sendiri di rumah
Mau aman makan gorengan? Buat sendiri di rumah dong. Cara ini bukan cuma demi penghematan, tetapi kamu tahu persis kualitas bahan makanan, kondisi minyak yang dipakai, dan teknik menggoreng yang digunakan.
Misalnya, kamu menggoreng memakai air fryer yang minim minyak, atau hanya memakai sedikit minyak. Kemudian, kamu bisa mengganti minyak biasa dengan minyak yang memiliki kandungan lemak tak jenuh, seperti minyak canola dan minyak jagung.
Selain itu, kamu dapat mengontrol proses penggorengan dengan tidak menggorengnya terlalu lama. Minyak goreng yang sudah dipakai pun tidak boleh dipakai lebih dari dua kali mengingat pemakaian minyak berulang dapat memperbesar kandungan lemak trans dalam minyak tersebut.
Jadi, bolehkan makan gorengan saat buka puasa? Jawabannya boleh, dengan catatan makan tidak berlebihan dan imbangi dengan cukup minum air.
Terus praktikkan pola makan sehat sekalipun tengah berpuasa ya. Tubuh pun tetap bugar dan kamu bisa beraktivitas seperti biasa sepanjang hari. Selamat berpuasa!
sumber : nibble.i
-- adds--> -->
Leave a comment