Serangan hama di Indonesia membuat rugi para petani. Berbagai macam pengendalian hama sudah dilakukan, namun hasilnya tetap sama saja. Penggunaan pestisida untuk mengurangi hama menjadi pilihan para petani. Disamping itu, penggunaan pestisida sangat berdampak buruk bagi lingkungan.
Light Trap hadir sebagai inovasi kami untuk menjawab permasalahan para petani. Alat pengendalian hama ini merupakan sebuah alat inovasi pertanian yang diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan produktifitas kerja petani. Alat pengendali hama ini dapat mengendalikan hama, sehingga dapat mengurangi gagal panen karena serangan hama, hemat biaya, mudah dalam pengoprasiannya serta ramah lingkungan.Demikian juga, kita terbebas dari residu pestisida yang terdapat pada buah dan sayur yang kita konsumsi. Sehingga, masyarakat sehat dan lingkungan sehat akan terwujud.
Cara kerja light trap ini, yaitu, pada siang hari sollar cell akan menyerap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik yang disimpan melalui baterai, energi listrik digunakan untuk menyalakan lampu LED pada malam hari secara otomatis dengan menggunakan sensor cahaya. Maka, lampu LED akan menyala di malam hari dan memikat hama untuk mendekat dan hama tersebut akan berkumpul dan jatuh pada perangkap.
Kelompok YSI (Youth Stempert Innovation)
SMKN 2 SUBANG
- IMADUDDIN RAFI SALMAN NUGRAHA
- MONICA FARELLIA RAHMADHINI
- RADHWA HAURA ALYASAKHA
- RAIHAN RIDWAN RAMADANI
- TARI MULYANAH
- ZIDANE QODRAT CHAERUL