Masalah keuangan bagi pelajar menjadikan salah satu masalah yang cukup rumit dan sering terjadi pada kalangannya. Setiap hari, pelajar bisa mendapatkan uang saku atau uang jajan dari para orang tuanya, tetapi terkadang pelajar tidak bisa mengelolanya dengan baik. Sehingga uang jajan mereka habis untuk membeli hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan, bahkan mereka membeli yang mereka inginkan bukan yang dibutuhkan.
Literasi keuangan harus dipelajari sejak menjadi pelajar, masa-masa SMP hingga SMA merupakan waktu yang tepat untuk mempelajari keterampilan mengatur keuangan. Hal ini akan sangat bermanfaat nantinya saat kamu menginjak masa dewasa. Berikut 3 tips untuk manajemen keuangan pada pelajar.
- Belajar Memprioritaskan Hal yang Penting
Langkah pertama dalam manajemen keuangan yang baik adalah paham pentingnya prioritas. Harus bisa membedakan mana yang menjadi keinginan, mana yang menjadi sebuah kebutuhan yang harus dilengkapi. Kita tahu bersama bahwa kebutuhan merupakan hal yang sangat penting dan harus dipenuhi, sebelum kamu berfikir mengenai pemenuhian keinginan
Langkah pertama ini sangat penting untuk di jalani, jika pelajar mengalami kesulitan untuk menabung maka cobalah untuk membuka rekening baru untuk memulai kebiasaan menabung dan kamu juga bisa mendapatkan keuntungan dengan perolehan bunga dari tabungan atau investasi tersebut.
- Mencatat Pemasukan Dan Pengeluaran
Pentingnya mengelola keseimbangan keuangan dengan baik, jangan sampai pengeluaran lebih banyak dari pemasukan kamu, sehingga habis bahkan kurang. Rencanakan pengeluaran jika sangat dibutuhkan bukan diinginkan. Misal, dalam semingga kamu diberikan uang jajan Rp. 100.000, kamu bisa menjajankannya Rp. 10.000 perhari, maka kamu bisa menabung sebanyak Rp. 30.000 dalam seminggu, sangat mudah bukan?
- Disiplin Menabung
Uang jajan dari orang tua yang masih tersisa sebaiknya cepat-cepat kamu masukkan ke dalam tabungan. Diperlukan sikap disiplin jika kamu benar-benar niat untuk menabung. Jangan mengeluarkan uang untuk hal yang tidak berguna, apalagi hanya untuk senang-senang saja. Jangan mudah tergoda dengan diskon atau iklan-iklan barang yang mungkin terlihat menarik.
Sumber: finansialku.com
-- adds--> -->