Ini Dia Lembaga Pendidikan pada Zaman Belanda di Kota Bandung!

Madingmu.com – Sejak Kabupaten Bandung ditunjuk sebagai ibu kota Keresidenan Priangan menggantikan Cianjur pada tahun 1856 sebab terdampak letusan Gunung Gede, terjadi banyak perkembangan yang dialami Bandung setelah sempat mengalami perkembangan yang cukup lambat diakibatkan kebijakan Gubernur Jenderal G.A. Baron van der Capellen agar pemerintah Belanda dapat mengontrol perkebunan kopi sepenuhnya di Keresidenan Priangan.

Pembangunan beragam sektor dilakukan seiring status ibu kota Keresidenan Priangan diemban oleh Bandung meski belum menjadi Gemeente atau kota madya kala itu. Salah satu sektor yang dibangun yakni sektor pendidikan, seperti sekolah guru, sekolah pendidikan bumiputera, dan lainnya. Sektor pendidikan tersebut dimulai tahun 1866, berlanjut hingga abad ke-20. Selama abad ke-19 akhir, bermacam sekolah tingkat dasar dan kejuruan dikembangkan di sejumlah kawasan sehingga Bandung memiliki identitas selaku kota pendidikan. Berikut beragam lembaga pendidikan saat masa ibu kota Keresidenan Priangan Bandung dan kotamadya Bandung.

1. Kweekschool Voor Inlandsche Onderwijzers atau Sekolah Guru

Kweekschool merupakan tindak lanjut keputusan Raja Belanda tanggal 30 September 1848 mengenai pembukaan sekolah dasar negeri. Maka, dibangunlah Kweekschool sebagai penunjang kebutuhan guru berdasarkan Keputusan Pemerintah Hindia Belanda tanggal 30 Agustus 1851 yang menggunakan Bahasa Belanda selaku pengantar. Mulanya, Kweekschool pertama kali dibangun oleh VOC tahun 1834 di Ambon yang disusul pembangunan Kweekschool di Surakarta antara tahun 1851-1852. Beberapa tahun selanjutnya, pada tahun 1866, pembangunan sekolah guru atau Kweekschool Voor Inlandsche Onderwijzers dimulai di sekitar wilayah yang kini bernama Jalan Merdeka dan digunakan sebagai kantor Polrestabes Bandung. Metode belajar Kweekschool menggunakan boarding school atau sekolah asrama dengan jenis pendidikan Holande Indische Kweekschool (sekolah guru bantu) dan Hoogere Kweekschool (sekolah guru atas).

     2. Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA) atau Sekolah Pendidikan Bumiputera

OSVIA adalah sekolah pendidikan mempersiapkan calon-calon pegawai dan administratur bagi perusahaan atau instansi milik Belanda. Sejak awal pembangunan di Hindia Belanda, OSVIA sudah dikenal bernama Hoofden School sebelum akhirnya berganti nama menjadi OSVIA pada tahun 1900. Umumnya, murid OSVIA diterima ketika mereka berusia 12—16 tahun dengan masa belajar 5 tahun, tetapi berganti 7 tahun pada 1908. Tahun 1879, dibuka Sekolah Pendidikan Bumiputera atau OSVIA yang dikembangkan di Bandung. Dalam hal ini, Bandung menjadi satu dari enam kota di Pulau Jawa, selain Magelang, Madiun, Blitar, Probolinggo, dan Serang, yang memiliki sekolah pendidikan untuk calon pegawai. Letak bangunan OSVIA terletak di sekitar area Tegalega, Kota Bandung.

     3. Hoogere Burgerschool te Bandoeng (HBS) atau Pendidikan Menengah Umum

Hoogere Burgerschool te Bandoeng atau Bandoengsche Hoogere Burgerschool disingkat HBS te Bandoeng merupakan pendidikan menengah umum dengan masa studi 5 tahun yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda tanggal 1 Juli 1915 di jalan Billitonstraat. Kini, bangunan tersebut berubah menjadi SMA Negeri 3 Bandung dan SMA Negeri 5 Bandung. HBS dibangun berstatuskan Gouvernements School atau sekolah negeri di Hindia Belanda. Saat pembukaan HBS pertama kali, dibuka 2 kelas tingkatan yakni kelas satu dan kelas dua hingga semakin pesatnya perkembangan HBS, dibangun Filial (kelas tambahan) di lokasi yang sama berdasarkan Besluit tanggal 07 Februari 1919 Nomor 4. Meski pada akhirnya, HBS Filial berganti gedung berukuran lahan seluas 30.000 meter persegi tahun 1919 di lokasi yang terletak antara Lembangweg dan Pasirkaliki.

     4. Techniche Hoogeschool te Bandoeng atau TH te Bandoeng

Techniche Hoogeschool te Bandoeng merupakan lembaga pendidikan teknik pertama di Hindia Belanda/Nusantara/Indonesia dan sekolah tinggi pertama di Hindia Belanda yang dibuka sejak 03 Juli 1920 di gedung utama timur atas prakarsa badan swasta Koninklijk Instituut voor Hooger Technisch Onderwijs in Nederlandsch-Indië. Saat itu, lulusan TH te Bandoeng akan diakui sama dengan lulusan TH Delft, sekolah tinggi teknik terbaik di dunia barat meskipun kurikulum keduanya tidaklah sama persis. TH te Bandoeng mempunyai beberapa mata kuliah saat pertama kali dibangun, seperti Matematika, Fisika, Pengetahuan tentang Penelitian Bahan Bangunan, dan Mekanika Terapan.

Beberapa lembaga pendidikan memang dibangun semasa pembangunan Bandung sedang berjalan. Dari hanya menyandang sebagai ibu kota Keresidenan Priangan menggantikan Cianjur hingga menyandang status selaku kota madya yang direncanakan pula menjadi ibu kota Hindia Belanda menggantikan Batavia atas bermacam alasan. Pada masa penjajahan, adapun lembaga pendidikan yang sempat berdiri yakni sekolah dasar pada tahun 1892 di Bandung dengan sebutan Sekolah Rakyat (SR). Sekolah rakyat tersebutlah yang berubah menjadi Sekolah Dasar (SD).

Follow Juga : Instagram madingmu

Penulis: Nabila Putri Pratiwi

Sumber: https://www.kompas.com/stori/read/2022/11/25/163000579/kweekschool-sekolah-pendidikan-guru-pada-masa-kolonial-belanda?page=all; https://id.wikipedia.org/wiki/Opleiding_School_Voor_Inlandsche_Ambtenaren; https://komunitasaleut.com/2010/12/13/sekolah-kolonial-di-bandung-osvia-dan-kweekschool/; https://id.wikipedia.org/wiki/Hoogere_Burgerschool_te_Bandoeng; https://id.wikipedia.org/wiki/Technische_Hoogeschool_te_Bandoeng.

Sumber foto: https://pin.it/2h41Jlk83; https://pin.it/6koJoUFuT; https://pin.it/3nd8pDvYF; https://pin.it/79AmiFAYk.