Madingmu.com – Beberapa wilayah di Indonesia telah mencatat kenaikan kasus gondongan. Di Jakarta, misalnya, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada periode Januari-Juni 2024 tercatat ada 1.234 kasus, hal ini meningkat dari tahun sebelumnya yang mencatat 876 kasus. Hal serupa juga terjadi di Surabaya, Bandung, dan Tangerang.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Sakit Leher Akibat Salah Tidur
Gondongan atau dalam istilah medis disebut mumps adalah infeksi virus yang menyebabkan pembengkakan pada kelenjar parotis, yang terletak di dekat rahang dan telinga. Penyakit ini umumnya menyerang pada anak-anak, namun orang dewasa juga bisa terkena. Dengan memahami gejala dan pengobatan gondongan, kita bisa lebih cepat mengatasi dan mencegah penyebaran penyakit ini.
Apa Itu Gondongan dan Apa yang Menjadi Penyebabnya?
Gondongan disebabkan oleh virus paramyxovirus yang menular melalui udara, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Virus ini bisa menular dengan cepat melalui percikan air liur saat batuk atau bersin, serta melalui benda-benda yang terkontaminasi cairan tubuh penderita. Masa inkubasi virus ini berkisar antara 14-25 hari, sehingga gejalanya sering muncul beberapa minggu setelah terpapar virus.
Gejala Gondongan yang Perlu Diwaspadai
Gejala utama gondongan adalah pembengkakan pada salah satu atau kedua kelenjar parotis, yang membuat pipi tampak bengkak. Namun, gondongan juga dapat menimbulkan beberapa gejala lain, seperti berikut ini.
- Demam Tinggi
Suhu tubuh penderita biasanya meningkat signifikan, sering kali disertai dengan keringat dingin.
- Nyeri di Area Rahang atau Telinga
Pembengkakan kelenjar parotis menyebabkan rasa sakit di sekitar rahang atau telinga, terutama saat mengunyah dan menelan.
- Nyeri Kepala dan Tubuh
Seperti gejala flu, gondongan juga bisa menyebabkan sakit kepala dan nyeri tubuh.
- Kehilangan Nafsu Makan
Nyeri saat mengunyah atau menelan membuat penderita kehilangan nafsu makan.
- Kelelahan dan Lemas
Tubuh terasa lemas akibat demam dan infeksi, membuat penderita merasa mudah lelah.
- Pembengkakan Kelenjar di Leher
Pada beberapa kasus, kelenjar getah bening di leher juga ikut membengkak, menyebabkan ketidaknyamanan.
Baca Juga: Sama Tapi Beda? Ini Dia Perbedaan Hepatitis Akut dan Hepatitis Kronis
Komplikasi Gondongan yang Harus Diwaspadai
Pada sebagian kasus kecil, gondongan bisa menimbulkan komplikasi yang serius, seperti:
- Orkitis (peradangan pada testis) pada pria.
- Ooforitis (peradangan pada ovarium) pada Wanita.
- Meningitis (infeksi selaput otak).
- Ensefalitis (radang otak)
Komplikasi ini jarang terjadi namun perlu diwaspadai, terutama pada orang dewasa yang mengidap gondongan.
Cara Efektif Mengobati Gondongan
Gondongan adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, sehingga tidak dapat diobati dengan antibiotik. Pengobatan gondongan umumnya bersifat suportif, yaitu meredakan gejala sambil menunggu tubuh memerangi virus. Berikut ini adalah beberapa langkah pengobatan gondongan yang efektif:
- Istirahat Cukup
Istirahat yang cukup membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
- Kompres Dingin pada Area Pembengkakan
Mengompres bagian yang bengkak dengan kain dingin atau es batu dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan.
- Minum Banyak Air Putih
Dehidrasi sering dialami penderita gondongan akibat demam. Minum air putih yang cukup sangat penting untuk menjaga hidrasi tubuh.
- Konsumsi Makanan Lembut
Makanan yang lembut dan mudah dikunyah, seperti bubur, sup
- Obat Pereda Nyeri dan Demam
Parasetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan demam dan nyeri. Namun, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, terutama jika gondongan terjadi pada anak-anak.
- Hindari Makanan Asam
Makanan atau minuman asam bisa merangsang kelenjar ludah sehingga meningkatkan rasa nyeri. sebaiknya hindari jeruk, lemon, atau makanan lain yang asam.
Baca Juga: 6 Perbedaan Bintik Merah DBD dan Biang Keringat: Kenali Gejalanya, Jangan Sampai Keliru!
Pencegahan Gondongan dengan Vaksinasi
Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah gondongan. Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) biasanya diberikan pada anak-anak untuk melindungi dari gondongan, campak, dan rubella. Vaksin ini biasanya diberikan dalam dua dosis, yakni saat usia 12-15 bulan dan diulang pada usia 4-6 tahun. Bagi orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin MMR, vaksinasi ini tetap dianjurkan untuk mencegah infeksi gondongan.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan ke dokter jika gejala gondongan tidak membaik dalam beberapa hari atau jika muncul gejala serius seperti:
- Demam yang sangat tinggi dan sulit turun.
- Sakit kepala hebat atau leher kaku.
- Mual, muntah, atau sakit perut parah.
- Nyeri atau pembengkakan pada testis atau area genital pada pria.
Tetap waspada, segera lakukan pemeriksaan, dan konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan. Semoga informasi ini bermanfaat sobat madingmu.
Follow Juga : Instagram madingmu
-- adds--> -->
Leave a comment