Madingmu.com – Kisah Tupperware tidak bisa lepas dari sosok pendirinya yaitu Earl Silas Tupper. Seorang ahli kimia dari Amerika Serikat, Tupper memiliki ide cemerlang untuk menciptakan wadah penyimpanan makanan yang kedap udara serta tahan lama. Ide ini muncul setelah ia mengamati bagaimana pekerja di sebuah pabrik plastik seringkali membawa pulang sisa makan siang mereka dalam wadah yang kurang higienis.
Pada tahun 1938, Tupper mendirikan perusahaan plastiknya sendiri, Earl S Tupper Company. Setelah beberapa kali percobaan, akhirnya ia berhasil menciptakan wadah plastik yang unik dengan tutup kedap udara yang disebut dengan “Burpee Seal”. Wadah ini tidak hanya menjaga makanan tetap segar lebih lama, tetapi juga memiliki desain yang menarik dan berwarna-warni.
Baca Juga: Kamu Harus Tahu! 5 Negara Ini Memiliki Tingkat Kriminalitas Rendah di Dunia
Dari Produk yang Sulit Dijual hingga Menjadi Fenomena Global
Pada awalnya, produk Tupperware sulit sekali untuk dipasarkan. Tupper menyadari bahwa produknya membutuhkan cara pemasaran yang unik dan inovatif. Kemudian ia mengembangkan konsep penjualan langsung melalui demonstrasi di rumah-rumah. Para ibu rumah tangga diajak untuk melihat sendiri keunggulan dari produk Tupperware dan bahkan bisa mencoba produk-produk tersebut.
Konsep penjualan langsung ini terbukti sangat efektif. Para wanita merasa terkesan dengan kualitas dan kegunaan produk Tupperware, sehingga mereka tidak hanya membeli produk tersebut untuk diri sendiri, tetapi juga merekomendasikannya kepada teman dan kerabat mereka. Dalam waktu singkat, Tupperware pun menjadi fenomena global dan menjadi salah satu merek rumah tangga yang paling dikenal di dunia.
Tupperware Hari Ini
Meskipun Earl Silas Tupper telah meninggal dunia, warisannya terus hidup melalui perusahaan Tupperware Brands Corporation. Perusahaan ini terus berinovasi dan mengembangkan produk-produk baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berubah. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Tupperware menghadapi tantangan yang cukup berat akibat perubahan gaya hidup dan persaingan yang semakin ketat.
Tantangan yang Dihadapi Tupperware
Seperti halnya bisnis lainnya, Tupperware kini sedang menghadapi tantangan yang cukup berat. Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan Tupperware berada di ambang kebangkrutan:
- Perubahan gaya hidup masyarakat modern, seperti meningkatnya penggunaan makanan siap saji dan kemasan sekali pakai, mengurangi kebutuhan akan wadah penyimpanan makanan.
- Munculnya banyak produk serupa dengan harga yang lebih murah dan desain yang lebih modern.
- Konsumen semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan dan memilih produk yang ramah lingkungan.
- Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap penjualan langsung, yang menjadi tulang punggung bisnis Tupperware.
Baca Juga: Boneka Labubu: Dari Figur Misterius Hingga Menjadi Tren Global
Pemilik Tupperware Saat Ini
Karena Tupperware merupakan perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, maka kepemilikan perusahaan ini tersebar di antara banyaknya pemegang saham. Tidak ada satu individu atau kelompok kecil yang memiliki kendali penuh atas perusahaan ini.
Hal-hal Menarik Lainnya Mengenai Tupperware
- Model penjualan langsung yang diperkenalkan oleh Tupperware menjadi inspirasi bagi banyak perusahaan lain, seperti Avon dan Amway.
- Tupperware terus berinovasi dengan meluncurkan produk-produk baru yang lebih fungsional dan stylish.
- Tupperware memberikan peluang bagi banyak wanita untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui program penjualan langsung.
Meskipun menghadapi tantangan di era modern, Tupperware tetap menjadi merek yang ikonik dan memiliki tempat tersendiri di hati banyak konsumen di seluruh dunia. Semoga informasi ini bermanfaat sobat madingmu.
Follow Juga : Instagram madingmu
-- adds--> -->
Leave a comment