Sabtu , 9 Agustus 2025
Editor's PickHeadlineSerba SerbiTerpopuler

Dapat Mengganggu Perkembangan Emosi dan Motorik, Mendikdasmen Larang Anak-anak Main Roblox

91121 ilustrasi anak bermain gadget
SuaraIndo.id

Madingmu.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyuarakan kekhawatirannya terhadap game Roblox. Hal ini disebabkan karena game tersebut dinilai sarat dengan adegan kekerasan dan tidak pantas dimainkan oleh anak-anak Sekolah Dasar.

Mu’ti menekankan bahwa pada usia tersebut, anak-anak belum memiliki kemampuan kognitif yang cukup untuk membedakan antara imajinasi dengan kenyataan di dunia nyata.

“Kalau main HP tidak boleh menonton kekerasan, yang di situ ada berantemnya, di situ ada kata-kata yang jelek-jelek, jangan nonton yang tidak berguna ya. Nah yang main blok-blok (Roblox) tadi itu jangan main yang itu ya, karena itu tidak baik ya,” kata Mu’ti.

Menurutnya, konten yang terdapat dalam game Roblox berisiko besar karena mengandung unsur kekerasan yang secara tidak langsung dapat memengaruhi perilaku anak. Ia mencontohkan, aksi seperti membanting mungkin terlihat biasa dalam game, namun jika dilakukan di dunia nyata bisa menjadi tindakan yang berbahaya.

Hal ini, menurutnya, menjadi alarm serius bagi orang tua dan pendidik karena risiko tersebut tidak hanya berdampak secara fisik, tetapi juga pada tumbuhnya sikap agresif anak dalam kehidupan sehari-hari.

Tak hanya soal kekerasan, kekhawatiran lain juga muncul terkait penyusupan konten negatif seperti judi online yang masuk melalui game anak. Mu’ti menilai, inilah alasan pentingnya pengawasan ketat terhadap aktivitas digital anak.

Baca Juga: Awas! Rekening Bank Nganggur Selama 3 Bulan Akan Diblokir PPATK

Selain risiko konten, Mu’ti juga memperingatkan bahaya penggunaan perangkat digital yang berlebihan, terutama game yang menguras waktu seperti Roblox. Ia menyebut bahwa terlalu lama bermain game bisa menyebabkan anak kurang bergerak dan hal ini berdampak pada terganggunya motorik, sirkulasi darah, hingga kestabilan emosi anak.

BACA JUGA  Apa Yang Menyebabkan Air Mata Rasanya Asin?

Orang tua pun diminta untuk tidak lepas tangan. Mereka diminta ikut terlibat dan mendampingi anak selama penggunaan gawai, agar anak hanya mengakses konten yang bersifat positif.

Untuk memperkuat perlindungan anak di ranah digital, Kemendikdasmen bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meluncurkan program TUNAS, sebagai implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP TUNAS).

Program ini mendorong kolaborasi antara orang tua, masyarakat, dan penyedia platform digital dalam menciptakan ruang digital yang aman dan sehat bagi anak-anak.

Mu’ti pun mengajak semua pihak, termasuk pengembang game seperti Roblox, untuk ikut andil menciptakan ekosistem digital yang mendidik dan tidak merusak tumbuh kembang anak.

“Tolonglah kami dibantu untuk diberikan layanan yang mendidik,” tegasnya.

Follow Juga : Instagram madingmu

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia.
Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia. Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.