Madingmu.com – Dosen Universitas Bandung tidak menerima gaji selama kurang lebih tujuh bulan karena ada tiga program studi (Prodi) yang ditutup oleh Lembaga Pelayanan Pendidikan Tinggi (LLDikti).
Pihak Yayasan Bina Administrasi mengaku pihaknya memang tidak mampu lagi untuk menggaji para dosen dan staf karena penghasilan yang didapat dari fakultas yang masih dibuka tidak cukup.
Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Tek nologi (Wamendikti Saintek) Prof. Fauzan enggan berkomentar banyak. Ia mengaku akan memeriksa permasalah tersebut terlebih dahulu.
“Itu perlu dicari persoalannya. Makanya itu harus dicari persoalannya. Kita akan menyelesaikan itu kalau sudah tahu persis persoalannya apa,” kata Prof. Fauzan pada wartawan di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IV, M.Samsuri mengatakan, pihak Universitas Bandung harus segera menyelesaikan masalah pembayaran gaji dosen ini.
“Ini prinsip ya, kalau soal hak dosen tidak terpenuhi, itu urusan mereka. Wajib menyelesaikan karena hal yang berkaitan dengan material kan mereka harus melalui apa, bisa lewat pengadilan. Nah, nanti kami memastikan jika terus tidak ada solusi, ada potensi kampus tersebut juga ditutup,” kata Kepala LLDikti Wilayah IV, M.Samsuri, di kantor LLDIKTI Jabar, Kota Bandung, Selasa (7/1/2025).
Baca Juga: Kabar Gembira! Magenta BUMN Buka Pendaftaran Magang Untuk Mahasiswa dan Fresh Graduate
Samsuri mengatakan, jika persoalan kampus tersebut tak kunjung menemukan solusi, LLDIKTI akan melaporkannya ke kementerian untuk menerjunkan tim evaluasi.
Saat ditanya apakah ada jangka waktu tertentu bagi pihak pengelola kampus untuk menyelesaikan persoalannya itu, Samsuri mengatakan bahwa pertanyaan ini bisa dikonfirmasikan kepada pengelola kampus dan pihak orangtua mahasiswa.
“Nanti bisa dikonfirmasikan ya dengan yayasan dan juga pihak-pihak orangtua,” tuturnya.
Samsuri pun memanggil pihak Yayasan Bina Administrasi yang menaungi Universitas Bandung sebagai salah satu bentuk evaluasi dan menanyakan kesanggupan upaya pengelola dalam merespons persoalan yang dihadapi.
“Ini kan kami panggilnya dalam rangka evaluasi. Kami tanya kesanggupannya. Ya, tentu LLDIKTI kan sifatnya adalah preventif, coba ditanya dulu kesanggupannya seperti apa dan upayanya. Yang kami ingin minta itu dijalankan khusus pembelajarannya dengan sebaik-baiknya,” ucap Samsuri.
Follow Juga : Instagram madingmu
-- adds--> -->
Leave a comment