madingmu.com – Beragam sate di Indonesia cukup menarik perhatian, misalnya sate taichan. Sate Taichan adalah varian sate yang berisi daging ayam dan dibakar tanpa bumbu kacang atau kecap, seperti sate pada umumnya. Sate ini berbeda dengan sate khas Indonesia lainnya seperti sate Madura, sate Padang, atau sate Maranggi.
Lalu bagaimana keunikan dan asal usul sate taichan ini? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Ciri khas sate taichan
Sate taichan berbeda dengan sate pada umumnya. Makanan ini terbuat dari daging ayam yang ditusuk dan dibakar polos.
Daging ayam yang akan dibakar hanya diberi sedikit garam dan perasan jeruk nipis, sehingga warnanya masih bisa putih, tidak seperti sate pada umumnya. Bumbu yang digunakan sebagai pelengkap adalah sambal yang pedas. Dari segi rasa, sate ini lebih menonjolkan rasa gurih alami dari daging ayam yang dibakar daripada racikan bumbunya.
Sate ini memiliki rasa yang ringan, sehingga tidak cepat membuat mual atau enek, tak heran jika semua kalangan menggemari sate taichan ini.
Asal usul sate taichan
Banyak orang yang mengatakan bahwa asal muasal sate taichan merupakan kuliner tradisional khas anak Jaksel. Anggapan ini mungkin benar adanya karena sate ini pertama kali dijual oleh kakak beradik pedagang sate di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.
Asal usul sate taichan , jika dilihat dari namanya “taichan”, tentu yang pertama kali terlintas di benak kita adalah sate ini berasal dari China atau Jepang.
Asal usul sate taichan memang belum bisa dipastikan. Namun, dikutip dari laman Grid bahwa Amir dianggap sebagai pelopor sate taichan di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.
Amir mengatakan sate taichan berawal dari seorang pria Jepang dengan wanita Indonesia bernama Inet, yang datang untuk menyantap sate madura miliknya di kawasan Senayan. Namun, ternyata pria Jepang tersebut awalnya tidak menyukai sate ayam dengan bumbu kacang khas Madura. Kemudian pria tersebut berinisiatif untuk memanggang sendiri sate ayam tersebut. Saat itu, pria tersebut menambahkan sedikit garam dan perasan jeruk nipis pada daging ayam, kemudian setelah matang, sate tersebut dimakan dengan sambal.
Dengan rasa penasaran, Amir bertanya kepada bapak tersebut tentang nama sate tersebut, lalu bapak itu menjawab, “Taichan!”.
Dari pria inilah Amir mendapatkan nama dan metode baru dalam memasak sate. Pada akhirnya, Amir memutuskan untuk menjual sate tersebut. Ia bercerita bahwa wanita bernama Inet yang datang bersama pria Jepang tersebut masih sering makan sate di tempat ia biasa berjualan. Namun, pria Jepang itu tidak pernah terlihat lagi.
Diketahui, Amir yang bernama asli Sunardi asal Madura ini sudah berjualan sate bumbu kacang sejak tahun 1981. Namun, berkat penemuan sate terbarunya membuka pintu rezeki Amir yang lain. Setelah itu, ia mengajak pedagang lain di Senayan untuk ikut berjualan sate taichan.
Varian sate baru ini terbukti menarik minat pelanggan untuk membeli. Pak Amir tidak menyangka bahwa ide yang tidak direncanakannya itu akhirnya menjadi viral.
Tidak hanya di Jakarta, sate taichan telah menjamur di seluruh Indonesia. Bahkan semakin lama, sate taichan semakin berinovasi, yaitu tidak hanya dibakar namun kini sebagai menu pilihan sate taichan bisa digoreng.
Nah, itu dia penjelasan mengenai asal usul sate taichan dan ciri khasnya.
-- adds--> -->
Leave a comment