Sabtu , 10 Mei 2025
Editor's PickSerba SerbiTerpopuler

Mengenal Robert Francis Prevost, Paus Leo XIV Pengganti Paus Fransiskus

IMG 20250509 012940 1401341391

Madingmu.com – Robert Francis Prevost merupakan paus asal Amerika Serikat (AS) yang terpilih sebagai  paus setelah konklaf hari kedua pada Kamis (8/5/2025) di Vatikan. Ia mengambil nama Paus Leo XIV yang dipilih untuk menggambarkan arah kepemimpinan gereja yang kini berada di bawah jabatannya.

Terpilihnya Robert Francis Prevost yang kini berusia 69 tahun sebagai paus ke-267 mengukir sejarah baru. Hal ini karena Prevost adalah paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat sekaligus merupakan paus kedua dari benua Amerika setelah Paus Fransuskus.

Pengumuman terpilihnya paus baru dilakukan dengan adanya symbol asap putih yang mengepul dari cerobong Kapel Sistina. Asap tersebut menandakan bahwa para cardinal yang terdiri dari 133 anggota telah mencapai consensus dalam memilih pemimpin baru di gereja katolik.

Profil Paus Leo XIV

Robert Francis Prevost, yang kini dikenal sebagai Paus Leo XIV, lahir di Chicago, Illinois, pada 14 September 1955. Ia merupakan anak dari pasangan Louis Marius Prevost, yang memiliki darah Prancis dan Italia, dan Mildred Martínez, yang berdarah Spanyol. Dalam keluarganya, ia adalah anak tengah dari tiga bersaudara, dengan dua saudara laki-laki bernama Louis Martín dan John Joseph.

Sejak kecil, Paus Leo XIV tumbuh dalam lingkungan keluarga yang hangat dan eligious. Ia menempuh pendidikan awalnya di Seminari Menengah milik Para Imam Augustinian (Minor Seminary of the Augustinian Fathers), kemudian melanjutkan studi ke Universitas Villanova di Pennsylvania, tempat ia meraih gelar Sarjana Matematika dan mendalami filsafat pada tahun 1977.

Pada 1 September tahun yang sama, ia masuk ke novisiat Ordo Santo Augustinus (O.S.A.) di Saint Louis, Chicago, dan mengucapkan kaul pertama pada 2 September 1978. Tiga tahun kemudian, pada 29 Agustus 1981, ia mengikrarkan kaul kekal sebagai anggota tetap ordo. Pendidikan teologinya dilanjutkan di Catholic Theological Union di Chicago, dan di usia 27 tahun, ia dikirim ke Roma untuk memperdalam studi Hukum Kanonik di University of Saint Thomas Aquinas (Angelicum).

BACA JUGA  Ingin Jadi Content Creator Ga perlu Punya Alat Mahal, 5 Alat ini Bisa Kamu Gunakan

Paus Leo XIV ditahbiskan sebagai imam pada 19 Juni 1982 di Kolese Augustinian Santo Monika, Roma. Ia meraih gelar lisensiat pada 1984, lalu menjalani misi pastoral di Chulucanas, Piura, Peru, selama tahun 1985 hingga 1986 sambil menyiapkan disertasi doktoralnya. Setelah menyelesaikan doktoralnya pada 1987, ia kembali ke Amerika Serikat dan dipercaya menjadi vocation director serta missions director di Olympia Fields, Illinois (AS).

Sempat Jalankan Misi di Peru

Pada tahun berikutnya, Robert Francis Prevost bergabung dengan misi di Trujillo, Peru, untuk mendampingi para calon imam Augustinian dari vikariat Chulucanas, Iquitos, dan Apurímac. Selama sebelas tahun di sana, ia menjalani berbagai peran penting: sebagai prior komunitas (1988–1992), direktur formasi (1988–1998), dan pembimbing para anggota yang telah mengucapkan kaul (1992–1998).

Di Keuskupan Agung Trujillo, ia juga menjabat sebagai vikaris yudisial (1989–1998) serta dosen Hukum Kanonik, Patristik, dan Teologi Moral di Seminari Tinggi “San Carlos y San Marcelo.”

Bersamaan dengan tugas-tugas tersebut, ia juga aktif dalam pelayanan pastoral di Gereja Santa Maria Bunda Gereja yang kemudian menjadi Paroki Santa Ritavdi daerah miskin pinggiran kota, dan menjadi administrator paroki Our Lady of Monserrat dari 1992 hingga 1999.

Pada tahun 1999, Prevost terpilih sebagai Prior Provinsial untuk Provinsi Augustinian “Mother of Good Counsel” di Chicago.

Dua setengah tahun kemudian, Kapitel Umum Ordo Santo Augustinus memilihnya sebagai Prior Jenderal, dan ia dikukuhkan untuk masa jabatan kedua pada tahun 2007.

Pada Oktober 2013, ia kembali ke Chicago dan melanjutkan pelayanan sebagai direktur formasi di Biara Santo Augustinus, penasihat pertama, dan vikaris provinsial.

Semua jabatan tersebut ia emban hingga Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Chiclayo, Peru, pada 3 November 2014, sekaligus menganugerahinya gelar Uskup Tituler dari Keuskupan Sufar.

BACA JUGA  Rendang Makanan Khas Minangkabau

Ia resmi memasuki keuskupan pada 7 November, disaksikan oleh Nunsius Apostolik James Patrick Green, yang kemudian menahbiskannya sebagai uskup pada 12 Desember—bertepatan dengan Pesta Santa Perawan Maria dari Guadalupe di Katedral Santa Maria.

Moto episkopalnya adalah “In Illo uno unum”, ungkapan Santo Augustinus dalam sebuah homili tentang Mazmur 127 untuk menjelaskan bahwa “meskipun kita umat Kristiani banyak, di dalam satu Kristus kita adalah satu.”

Baca Juga: Profil Bojan Hodak, Pelatih Persib yang Sukses Bawa Gelar Juara Dua Musim Berturut-turut

Menjabat Sebagai Uskup Chiclayo, Peru

Pada 26 September 2015, Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai Uskup Chiclayo.

Kemudian pada maret 2018 ia terpilih sebagai wakil presiden kedua Konfrensi Waligereja Peru, dimana ia juga menjadi anggota Dewan Ekonomi dan ketua Komisi untuk Budaya dan Pendidikan.

Tahun 2019, Paus Fransiskus menunjunya sebagai anggota Kongregasi untuk Klerus (13 Juli 2019) dan di tahun 2020 sebagai anggota Kongregasi untuk para Uskup (21 November).

15 April 2020, ia juga di tunjuk sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Callao di Peru.

Pada 30 Januari 2023, Paus memanggilnya ke Roma Sebagai Prefek Dikasteri untuk Para Uskup dan Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, serta mengangkatnya menjadi Uskup Agung.

Diangkat Menjadi Kardinal

Paus Fransiskus mengangkat Robert Francis Prevost menjadi Kardinal dalam Konsistori 30 September dan menugaskannya pada Diakonat Santa Monika, yang secara resmi ia ambil alih pada 28 Januari 2024.

Sebagai kepala Dikasteri, Prevost turut mendampingi Paus dalam perjalanan apostolik terbaru dan berperan dalam dua sesi Sidang Umum Biasa Sinode Para Uskup ke-16 tentang sinodalitas, yang berlangsung di Roma pada 4–29 Oktober 2023 dan 2–27 Oktober 2024.

BACA JUGA  Kabar Duka! Paus Fransiskus Meninggal Dunia

Selain itu, pada 4 Oktober 2023, ia juga ditunjuk sebagai anggota beberapa dikasteri lain. Puncaknya, pada 6 Februari 2025, Paus Fransiskus mengangkatnya ke dalam Ordo Para Uskup dan memberinya gelar Gereja Suburbikar Albano.

Selama masa rawat inap terakhir Paus Fransiskus di Rumah Sakit Gemelli, Prevost memimpin doa Rosario untuk kesehatan Paus di Lapangan Santo Petrus pada 3 Maret 2025.

Sambutan Umat untuk Paus Leo XIV

Kerumunan umat Katolik yang memadati Plaza Santo Petrus memberi sambutan hangat dengan sorakan, ketika  tampil untuk pkali pertama di balkon Balisilika Santo Petrus.

Dilansir dari The National, Penyambutan tersebut menjadi simbol harapan baru bagi gereja Katolik yang kini dipimpin oleh paus dari luar Eropa.

Follow Juga : Instagram madingmu

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia.
Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

madingmu-white

Madingmu adalah portal digital ajang kreasi dan edukasi anak muda Indonesia. Dibangun oleh PT Madingmu Sukses Bersama sebagai inisiasi kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.