madingmu.com – Persaingan antara Twitter dan aplikasi baru Threads besutan Meta semakin memanas. Twitter baru saja memblokir akses langsung berupa link ke Threads.
Sehingga jika saat ini pengguna Twitter mengetikkan “url:threads.net” di kolom pencarian Twitter, maka tidak ada hasil untuk kata kunci tersebut di pencarian terbaru dan jenis pencarian lainnya.
Mengutip Antara, Rabu (12/7/2023), seorang pakar teknologi asal Amerika Serikat (AS), Andy Baio, biasanya mengatakan bahwa ketika pengguna Twitter menggunakan pencarian dengan kata kunci “URL”, maka sistem pencarian akan menarik cuitan apa saja yang memiliki tautan ke situs web yang ditentukan.
Namun, hal itu hanya akan menghasilkan sesuatu. Ada cukup banyak pembuat konten yang menge-tweet dan menyertakan tautan threads.net.
Meskipun begitu, ketika pencarian yang lebih mudah dilakukan tanpa embel-embel “URL.”, mesin pencari Twitter masih dapat menampilkan pengguna Twitter yang men-tweet dan mempromosikan akun Threads mereka.
Waktu yang tepat sejak Twitter secara khusus memblokir tautan langsung ke Threads masih belum ditemukan. Namun, Twitter telah melakukan hal yang serupa dengan aplikasi pesaingnya sebelumnya.
Sebagai contoh, ketika platform buletin Substack meluncurkan fitur diskusi, banyak pengguna Twitter yang mempromosikannya.
Setelah itu, Twitter segera mulai menyensor tautan-tautan tersebut dengan membuat postingan terkait tidak dapat dibalas, disukai, atau di-retweet.
Seperti yang dilaporkan Kompas TV, Threads telah mencapai 100 juta pengguna dalam waktu lima hari sejak peluncurannya pada Rabu (5/7/2023).
Pencapaian yang diraih oleh Threads ini melampaui platform kecerdasan buatan ChatGPT milik OpenAI. ChatGPT baru mencapai 100 juta pengguna setelah dua bulan dari tanggal peluncurannya.
Sejak jam-jam pertama peluncurannya, Threads telah menunjukkan peningkatan jumlah pengguna yang signifikan. Dalam dua jam pertama, Threads memiliki 2 juta pengguna dan terus mengalami peningkatan yang stabil di hari-hari berikutnya.
Bos Meta, Mark Zuckerberg, mengaitkan pencapaian ini dengan “permintaan organik” meskipun perusahaan belum mempromosikan platform media sosial baru ini.
Karena terhubung dengan Instagram, pengguna Threads dapat membagikan postingan mereka di Instagram. Hal ini secara tidak langsung “mempromosikan” Threads kepada para pengguna Instagram yang belum membuat akun media sosial baru.
Selain melonjaknya jumlah pengguna, hingga Kamis (6/7), dilaporkan sudah ada 95 juta unggahan dan 190 juta reaksi “like” yang dibagikan di platform Threads.
Kesuksesan peluncuran Threads membuat bos Twitter Elon Musk geram. Ia mengatakan bahwa Threads telah mencontek Twitter dan akan mengajukan gugatan. Namun, Kepala Instagram, Adam Mosseri, mengatakan bahwa kehadiran Threads memang ditujukan untuk menjadi sesuatu yang berbeda dari Twitter.
Salah satu perbedaannya, menurut Mosseri, Threads tidak mendukung penyebaran postingan yang berkaitan dengan politik atau hard news di platform tersebut.
Mosseri mengatakan Thread adalah tempat bagi orang-orang untuk menikmati media sosial berbasis percakapan.
-- adds--> -->
Leave a comment