madingmu.com – Mendaki gunung merupakan salah satu olahraga yang banyak dilakukan oleh banyak orang.
Hal ini dikarenakan Indonesia terkenal memiliki banyak gunung yang tersebar di seluruh penjuru pulau.
Gunung-gunung di Indonesia menyuguhkan pemandangan alam yang dapat memanjakan mata dan memuaskan hati para pendaki.
Mendaki gunung merupakan kegiatan yang tepat untuk merelaksasi pikiran Kamu dari segala kesibukan yang Anda lakukan setiap hari, terutama jika Kamu adalah seorang pecinta alam dan menyukai kegiatan petualangan.
Namun, jika Kamu belum pernah mendaki gunung dan berniat untuk melakukan pendakian.
Ada beberapa rekomendasi tips mendaki gunung yang cocok untuk pemula.
Selain untuk melatih kemampuan dan performa Kamu, memilih gunung dengan jalur yang mudah juga akan menentukan keselamatan.
Berikut adalah rekomendasi gunung untuk pemula.
1. Gunung Prau
Dikenal dengan nama Gunung Prau, gunung ini terletak di perbatasan tiga kabupaten: Batang, Kendal, dan Wonosobo.
Gunung ini memiliki tiga jalur pendakian, yaitu Kenjurang, Patak Banteng, dan Dieng, yang paling populer adalah Patak Panteng, yang meskipun curam.
Namun, hanya membutuhkan waktu dua jam untuk sampai ke puncak.
Jika jalur pendakian Gunung Prau via Patak Banteng menawarkan rute terpendek menuju puncak, jalur pendakian Gunung Prau via Dwarawati menawarkan medan yang lebih landai.
Selain itu, sebagian besar jalur pendakian juga lebih banyak berupa tanah berundak.
Hal ini membuatnya cukup aman untuk pendaki pemula.
2. Gunung Andong
Gunung Andong adalah gunung yang direkomendasikan untuk pendaki pemula selanjutnya yang berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Gunung ini sangat cocok untuk pendaki pemula yang ingin merasakan sensasi mendaki gunung dengan kondisi yang masih alami.
Ketinggiannya hanya mencapai 1.726 mdpl, sehingga pendaki hanya membutuhkan waktu 2 hingga 3 jam untuk mendaki.
Gunung Andong memiliki empat puncak: Puncak Makam, Puncak Jiwa, Puncak Alap-Alap, dan Puncak Andong yang merupakan puncak tertinggi.
3. Gunung Bromo
Gunung yang terletak di 4 kabupaten, yaitu Lumajang, Probolinggo, Malang, dan Pasuruan ini terkenal dengan keindahannya.
Memiliki ketinggian 2.329 mdpl, gunung ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Tengger Semeru.
Gunung Bromo saat ini menjadi gunung yang terkenal, yang juga sangat direkomendasikan untuk para pemula.
Berbagai macam paket perjalanan ditawarkan untuk berwisata di Gunung Bromo.
Banyaknya fasilitas yang tersedia juga akan sangat memudahkan para pendaki pemula.
4. Gunung Papandayan
Gunung Papandayan memiliki ketinggian 2.856 meter di atas permukaan laut.
Gunung ini menjadi salah satu pilihan gunung bagi para pendaki pemula dengan sensasi petualangan yang cukup menantang.
Di Gunung Papandayan, ada satu tempat yang menawarkan pemandangan kawah dan matahari terbit yang indah, yaitu Pos Pendakian Tudung Gubber.
Rute pendakian Gunung Papandayan cukup landai dan mudah, sehingga sering dijadikan pilihan bagi para pendaki pemula.
5. Gunung Munara
Puncak Gunung Munara diketahui berada di ketinggian sekitar 367 meter di atas permukaan laut.
Untuk mencapai puncaknya, waktu yang dibutuhkan hanya 1-1,5 jam.
Namun, jalur pendakian Gunung Munara cocok untuk latihan performa bagi para pendaki pemula.
6. Gunung Sibayak
Jika Kamu adalah pendaki pemula yang ingin mendaki gunung berapi aktif, maka Gunung Sibayak bisa menjadi pilihan yang tepat.
Terletak di kawasan Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara, Gunung Sibayak yang memiliki ketinggian 2.904 mdpl ini menawarkan pengalaman mendaki gunung dengan pemandangan alam yang indah berupa bebatuan cadas dan kawah-kawah yang masih aktif.
Waktu terbaik untuk mendaki adalah saat fajar menyingsing karena kita akan melihat pemandangan matahari terbit yang memukau saat sampai di puncak.
7. Gunung Ungaran
Gunung Ungaran merupakan salah satu gunung di Jawa Tengah yang cocok untuk pendaki pemula.
Puncak Gunung Ungaran diketahui berada di ketinggian sekitar 2.050 meter di atas permukaan laut.
Dari base camp menuju puncak biasanya para pendaki pemula membutuhkan waktu sekitar 7 hingga 12 jam.
Dari puncak Gunung Ungaran, para pendaki bisa mendapatkan pemandangan indah gugusan Gunung Telomoyo, Merbabu, Sindoro, dan Sumbing.
8. Gunung Nglanggeran
Gunung Api Purba Nglanggeran di Yogyakarta merupakan salah satu tempat pendakian yang sangat menarik.
Gunung api purba ini terletak di kawasan desa wisata di Kecamatan Patuk, Gunung Kidul. Gunung purba ini memiliki ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, namun jalur pendakiannya tidak kalah menantang.
Dibutuhkan waktu sekitar 50 menit hingga satu jam dari kaki gunung untuk mencapai puncak.
Dari puncaknya, Kamu dapat menikmati matahari terbit di pagi hari dan matahari terbenam di sore hari.
9. Gunung Panderman
Gunung Panderman terletak di Kota Batu, Jawa Timur, dengan ketinggian 2.045 meter di atas permukaan laut. Gunung Panderman dapat didaki untuk pemanasan atau latihan fisik bagi para pendaki pemula.
Pendaki pemula disarankan untuk berlatih di gunung ini sebelum mendaki ke gunung yang lebih berat atau lebih tinggi dengan jalur yang lebih ekstrim.
Pemandangan yang ditawarkan dari puncak Gunung Panderman adalah pemandangan Gunung Arjuno Welirang dan pemandangan Kota Batu dan sekitarnya.
Mendaki gunung merupakan salah satu jenis olahraga ekstrim yang membutuhkan kekuatan, kecerdasan, keterampilan, dan ketekunan.
Semua bahaya dan tantangan yang ada dalam pendakian gunung merupakan ujian bagi kemampuan Kamu dan sejauh mana Kamu dapat menyatu dengan alam.
Bagi para pemula, berikut ini beberapa tips mendaki gunung yang bisa dijadikan referensi sebelum melakukan olahraga ekstrim ini:
1. Bawalah Peralatan yang Tepat
Untuk pemula, pilihlah medan yang tidak terlalu sulit. Medan bisa ditingkatkan secara bertahap.
Tentunya jika Kamu sudah terbiasa. Entah medannya mudah atau sulit, perlu persiapan yang matang, salah satunya peralatan yang mumpuni.
Berikut ini beberapa jenis perlengkapan yang perlu Bestie persiapkan:
- Bawalah tas ransel yang tahan air.
- Bawalah alat navigasi, seperti kompas atau peta, untuk menghindari tersesat.
- Bawa air minum dalam wadah sekali pakai agar tidak memakan tempat.
- Bawa makanan ringan dengan rasa yang manis sebagai sumber energi.
- Membawa senter untuk penerangan di malam hari.
- Bawalah topi, kacamata, dan tabir surya untuk melindungi diri dari sinar matahari.
- Bawa obat-obatan untuk pertolongan pertama.
- Bawa perkakas, seperti pisau, gunting, dan lain-lain.
- Bawalah telepon genggam untuk keadaan darurat. Meskipun terkadang tidak ada sinyal yang kuat.
- Bawa tas tahan air untuk menyimpan barang elektronik saat hujan.
2. Membawa Pakaian Hangat
Memakai pakaian biasa adalah kesalahan yang sering dilakukan saat mendaki gunung.
Pakaian tersebut belum tentu bisa melindungi diri dari medan pendakian yang berat.
Berikut tips mendaki gunung untuk pemula adalah:
- Pakailah sepatu khusus pendakian.
- Kenakan jaket yang tahan air dan hangat.
- Kenakan kaos kaki untuk menghindari lecet dan tetap hangat.
- Kenakan celana panjang yang tahan air.
3. Makanan dan Minuman yang Cukup
Bagi pemula, berapa banyak yang harus dibawa untuk makanan dan minuman harus diperjelas.
Khawatir tidak cukup jika membawa terlalu sedikit, namun semakin berat bebannya jika membawa terlalu banyak.
Tipsnya adalah membawa makanan ringan yang mudah disimpan dan mengandung kalori serta karbohidrat yang tinggi.
Untuk minuman, Bestie bisa mengonsumsi 1 liter air putih setiap 2 jam mendaki. Jumlah air yang dikonsumsi tergantung dari medan dan suhu di sekitar.
Simpanlah makanan dalam kemasan yang ukurannya mudah dibawa. Minuman juga harus sekali pakai.
Namun, ingat, jangan buang sampah sembarangan!
4. Ketahui Cara Mendaki dengan Aman
Bagi para pemula, jangan sepelekan tips keselamatan ini sebelum mendaki gunung:
- Ketahui rute dan medan gunung yang akan didaki.
- Bawalah beberapa peralatan, seperti yang disebutkan di poin 1.
- Kenakan pakaian yang tepat.
- Ketahui ramalan cuaca setempat sebelum mendaki.
- Lakukan dengan hati-hati dan pada waktu yang konsisten.
5. Yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan
Hormati alam dan pendaki lain dengan melakukan hal-hal berikut:
- Jangan membuang sampah sembarangan.
- Jangan tinggalkan apa pun kecuali jejak.
- Jangan merusak pohon, buang air besar di jalur pendakian, dan sebagainya.
- Jangan membuat kebisingan, seperti musik yang keras.
- Jangan mengambil apapun kecuali foto.
6. Perhatikan Langkah Kaki
Saat mendaki gunung, Bestie perlu memperhatikan langkah kaki agar tidak terkilir karena medan yang tidak rata.
Pasalnya, salah melangkah di tempat yang salah merupakan risiko paling besar yang dialami para pendaki.
Selain terkilir, Bestie berisiko tersandung akar pohon atau menginjak satwa liar, seperti ular berbisa.
Mengobrol, beristirahat, atau menggunakan gadget boleh-boleh saja, tapi perhatikan langkah kaki Kamu saat berjalan.
7. Beritahu Orang Terdekat Saat Anda Ingin Mendaki
Tips mendaki gunung selanjutnya adalah memberi tahu orang terdekat ketika Kamu ingin mendaki.
Beritahukan kepada mereka tentang kapan dan kemana Anda ingin mendaki.
Hal ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti tersesat.
Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, hal ini akan memperbesar kemungkinan untuk ditemukan.
Leave a comment