di lapangan upacara SMAN 1 Pamanukan pada Apel pagi Senin 31 Januari 2022.
Dalam paparannya siswi kelas 12 IPA ini mengatakan jika dari sekian banyak Influencer yang ada, ia memilih Jerome Polin, mahasiswa jurusan matematika terapan sekaligus conten creator yang tengah menempuh pendidikannya di Universitas Waseda di Negri Sakura.
Siswi berkacamata ini mengungkapkan jika kegemaran mengikuti konten Jerome diawali sejak 2020 kemarin, akibat dari mewabahnya virus Covid_19. Pembelajaran dialihkan secara online, imbasnya bahan atau materi pembelajaran menjadi sangat meluas karena menggunakan sambungan internet, nah dari mencari materi belajar di Youtube, algoritma Youtube mengantarkannya mengenal Channel Nihongo Mantappu milik Jerome Polin.
Pemilik hampir sembilan juta subscriber tersebut, menurut Gusmarina adalah sosok yang menyenangkan, karena mampu membawa keceriaan sekaligus manfaat dalam unggahan videonya, meski diyakini Gusmarina kehidupan Jerome di perkuliahan dipenuhi soal-soal matematika, bakal bikin otak mumet tapi mampu dilewati Jerome seolah tanpa beban bahkan mampu membalik anggapan kebanyakan orang jika belajar matematika bisa menjadi menyenangkan.
Youtuber asal Surabaya tersebut tak jarang memberikan tips dan trik mengenai penyelesaian soal matematika, “pernah ya dulu aku nonton videonya tentang penyelesaian soal matematika, dan itu berhasil dong” ungkapnya.
Kelebihan Jerome yang lain menurutnya adalah mampu beradaptasi dengan baik meski ia adalah mahasiswa perantauan, kesehariannya terlihat begitu luwes.
Jerome kerap memberikan semangat kepada pelajar agar bekerja keras dalam meraih cita-citanya, karena ia sendiri berasal dari keluarga yang sederhana. Di Channel Close the Door, Jerome bercerita, bahwa ayahnya pernah berpesan jika ia boleh kalah dari sisi ekonomi, tapi harus menang dari sisi pendidikan, hal tersebutlah yang membuatnya rajin ikut seleksi beasiswa. Bahkan tahun 2021 pria yang bercita-cita menjadi MENDIKBUD ini didaulat masuk sebagai salah satu dari Forbes 30 under 30 Asia, influencer di bawah usia 30 tahun yang mampu berkontribusi memotivasi remaja, khususnya di bidang pendidikan.
Channel Nihongo Mantappu tak melulu diisi dengan tema tentang dunia perkuliahan, Jerome mengajak teman-teman kuliahnya untuk mengenal tentang budaya Indonesia, seperti saat ia mengajak Waseda Boys makan masakan padang, gap budaya yang ada, seperti makan hanya menggunakan tangan, justru menjadi semacam keseruan tersendiri. “Melihat kepribadian Jerome yang pintar dan supel, aku juga ingin suatu saat bisa kuliah di luar negeri,” harapnya.
Kepala SMAN 1 Pamanukan Zulkipli S.Pd, M.M.Pd menuturkan presentasi ulasan sosok yang diidolakan oleh pelajar setelah apel pagi merupakan bentuk dari gerakan literasi sekolah, menurutnya literasi harus menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan pelajar. “dimulai dari tantangan membuat ulasan mengenai sosok yang menjadi idola, nanti siswa akan mandiri mencari bahan tulisan, banyak membaca dari bermacam sumber, membuat tulisannya sendiri dan menyampaikan hasil pemikirannya kepada teman-temannya. Ini bagian dari pembentukan karakter yang positif,” tandasnya.
Penulis
Asep Saepudin
Guru Geografi SMAN 1 Pamanukan
