Madingmu.com – Sekolah kedinasan menjadi pilihan yang menarik bagi banyak lulusan SMA karena menawarkan pendidikan berkualitas dengan ikatan dinas. Namun, persyaratan kesehatan sering kali menjadi hambatan bagi calon taruna dan taruni, terutama bagi mereka yang memiliki mata minus atau plus.
Banyak Institusi kedinasan menetapkan standar ketat dalam hal Kesehatan fisik, termasuk kondisi mata yang harus normal tanpa bantuan kacamata atau lensa kontak.
Ternyata, ada lho beberapa sekolah kedinasan yang masih memberikan kesempatan bagi pendaftar dengan kondisi mata minus ataupun plus.
Dengan catatan bahwa pendaftar dengan mata minus atau plus yang besarnya di bawah yang sudah ditentukan.
Baca Juga: Kabar Gembira! Beasiswa Sinar Mas 2025 Buka Pendaftaran, Begini Syaratnya
Berikut ini 5 Sekolah kedinasan yang memperbolehkan memakai kacamata
- Politeknik Statistika STIS
STIS memperbolehkan pendaftar yang memiliki gangguan penglihatan dalam batas tertentu untuk mendaftar. Baik pengguna kacamata maupun lensa kontak, asalkan ukuran dioptri tidak melebihi -6 atau +6.
Sama dengan sekolah kedinasan lainnya, STIS tetap mensyaratkan calon mahasiswa harus memiliki penglihatan warna normal, pendaftar dengan buta warba persial atau total tidak memenuhi syarat.
Kemudian STIS juga menerima calon pendaftar dari SMK yang memiliki ketertarikan dibidang angka, data, dan statistik. Namun ada Batasan yang harus di penuhi yaitu tinggi badan dan nilai raport tertentu.
- Sekolah Tinggi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)
Calon mahasiswa STMKG yang memiliki mata minus atau plus bisa mendaftar dengan Batasan tertentu. Persyaratan yang berlaku adalah maksimal minus 4 dioptri untuk lensa spheris.
Kemudian, maksimal minus 2 untuk dioptri untuk lensa silindris, pendaftar dengan ganguan penglihatan diharuskan untuk operasi lasik dengan biaya sendiri apabila lolos saat seleksi. STMKG juga tidak menerima pendaf dengan buta warna, baik persial maupun total.
- Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN)
Politeknik Keuangan Negara (PKN) Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada aturan tahun sebelumnya, sekolah kedinasan ini memberi toleransi kepada calon peserta yang bermata minus ataupun plus, dari point-point syarat yang tertera di SPMB 2023, taka da larangan bagi calon peseta yang berkacamata.
Berdasarkan aturan pada tahun sebelumnya, syarat Kesehatan yang berlaku di PKN STAN hanya mencakup sehat jasmani dan Rohani tidak bertato/bekas tato, dan tidak bertindik/bekas tindik di telinga (bagi pria dan dikecualikan jika bertindik karena aturan agama/adat).
- Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)
Pada ketentuan pendaftaran tahun 2024, Poltek SSN tidak mencantumkan larangan bagi calon taruna yang memiliki mata minus atau plus. Persyaratan utama terkait penglihatan adalah tidak boleh buta warna dalam bentuk apa pun.
Untuk menentukan kondisi ini, sekolah kedinasan di bawah naungan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) newajibkan pendaftar untuk menyerahkan surat keterangan pemeriksaan buta warna, dari dokter di fasilitas Kesehatan pemerintah yang diterbitkan pada tahun 2024.
Baca Juga: Kemendikdasmen Akan Terapkan Ijazah Elektronik Mulai 2025
- Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
STIN memperbolehkan pendaftar dengan mata minus atau plus untuk mengikuti seleksi, dengan batas maksimal +1 dan -1 dioptri, STIN pun mewajibkan calon taruna untuk memiliki penglihatan warna yang normal, sehingga pendaftar dengan buta warna persial maupun normal tidak memenuhi syarat.
Sebagai sekolah kedinasan yang berada di bawah Badan Intelijen Negara (BIN), STIN menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin berkarier di dunia intelijen.
Follow Juga : Instagram madingmu
-- adds--> -->
Leave a comment